meMarketingkan musik…

Temans…sedikit bertanya nih, mungkin diantara kalian ada yang sering menggunakan transportasi darat semacam kereta api. Entah itu untuk berangkat kerja, berangkat ke kampus, ke rumah teman, saudara, pacar, dosen, nenek, kakek, om, tante dan sebagainya bukan? Nah apa yang biasanya kalian lakuakn selama dalam perjalanan? membaca koran, buku atau majalah kah? mendengarkan musik? atau mendengarkan pembicaraan penumpang lain (husss..jangan bongkar rahasia pribadi ah.).

Kalau saya pribadi mendengarkan musik adalah aktifitas yang paling sering saya lakukan ketika dalam perjalanan menggunakan kereta api. Apalagi bila penumpang semakin bertambah dan penuh sesak, saya lebih memilih berdiri dan secepat kilat memasang headphones di telinga saya, mendengarkan musik melalui handphone saya dan mencoba menikmati satu jam perjalanan yang menyiksa.

Tersiksa bila kita tidak melakukan apa2 hanya berdiri, tidak ada teman buat diajak bicara sambil terhimpit oleh penumpang lain dari sebelah kiri, kanan, depan, belakang, atas dan bawah (bawah???? ngapain ada penumpang di bawah gw?? cewe lagi…lagi ngapain tuh cewe??). Ditambah lagi bila para penumpang tersebut menaikan tangannya untuk berpegangan, jadilah satu gerbong itu penuh beraneka aroma, sebelah kiri tercium Axe, kanan tercium harum parfum Channel no.5, depan seorang wanita dengan harum Victoria’s secret body spray, belakang ada harum Issey Miyake, sedangkan bawah tercium aroma ikan asin lengkap dengan sambal terasinya (hehhh..lagi2 yg bawah yang sial..)
….KEEP READING My Friends

Counter Strike “Teroris Win…” Mumbai attack

counter_strike1Hari sabtu yang aneh, sepertinya itu yang bisa saya katakan pada awal saya membuat postingan ini. Aneh karena pada hari sabtu yang biasanya saya libur dan berada di rumah beristirahat, atau jalan2 keliling kota dengan motor tercinta seorang diri tanpa ada yang mendampingi (ciieee..sedikit curhat), dan sejublek aktifitas “dadakan” lainnya yang sering saya kerjakan.
….KEEP READING My Friends

Banyak bersabar…dan banyak bersyukur…

sabar2Temans…hari ini saya merasa benar2 diuji banget, harus lebih banyak menahan emosi supaya gak muarahh..Bagaimana rasanya bila ada seseorang yang merendahkan diri temans2…?? baik dengan cara menghina, mengejek, mencela dan sebagainya? Saya sendiri rasanya harus lebih banyak belajar lagi untuk menguasai emosi, ada beberapa cara yang biasa saya gunakan.
….KEEP READING My Friends

Internet, friendster…cara baru prostitusi

friendster-poster1Tepat pukul 20.00, saya sampai rumah sudah beberapa hari ini pulang jadi semakin larut hanya dikarenakan jadwal kereta api Ekonomi – AC yang makin sering “molor”. Seperti biasa sampai rumah ketemu ortu, ganti baju kalau lagi iseng langsung nongkrong depan tv. bebearapa acara di televisi memang cukup menarik. Awal nya saya menyaksikan sebuah film berseri di Trans 7, bercerita dua orang kakak beradik yang sedang melakukan perjalanan dalam upaya pencarian ayah kandung mereka. Selama dalam perjalanan mereka menemukan berbagi macam hal dan kasus yang mistik, gaib, horor dan sebagainya. Cukup menarik daripada nonton sinetron yang sudah berjubel di setiap stasiun televisi.

Nah…pada saat iklan, saya iseng mengganti channel ke stasiun televisi lain, beberapa stasiun televisi masih sibuk dengan tayangan sinetronnya padahal jam sudah menunjukan pukul 21.00. Gonta ganti channel akhirnya pilihan saya jatuh ke TV One. Kenapa? stasiun tv satu ini sedang membahas sebuah topik kriminal yang menurut saya sedang hangat dibicarakan, apalagi kasus kriminal yang diangkat melibatkan penggunaan teknologi internet dan situs-situs jejaring sosial semacam friendster (wah pelaku kriminal sekarang makin canggih). Kasus tentang prostitusi melalui jalur internet dan friendster rupanya sedang marak sekarang ini.
….KEEP READING My Friends

“Yakuza Moon”….nice book Shoko Tendo

shokotendo_96245Teman-teman yang pernah membaca potingan saya tentang perjalanan ke Bandung, pasti ingat kalau saya pernah bilang akan mencoba membahas salah satu judul buku yang saat ini mungkin masih beredar di toko buku, atau bisa jadi teman-teman sudah pernah membacanya. Judul buku itu “Yakuza Moon”

Terus terang saya orang yang sangat visual, ketika iseng berada di sebuah toko buku di Kota Bogor, saya melihat jajaran buku-buku baru. Seperti minggu-minggu sebelumnya, buku novel karya Andrea Hirata masih menjadi best seller dan selalu siap terpajang seolah memancing kita untuk sekedar mendekat, melihat, membaca sinopsisnya untuk kemudian memutuskan membelinya.

Nah, di salah satu bagian rak tempat buku dipajang, saya melihat sebuah buku novel yang bisa dibilang covernya cukup “eye catching”. Cover novelnya menggambarkan seorang perempuan dengan tato di punggungnya. Cukup simpel tapi terlihat sangat menarik dengan judul novel “Yakuza Moon”. Rupanya buku ini diangkat dari sebuah kisah nyata kehidupan seorang putri gangster di Jepang. Sayangnya pada saat itu saya hanya iseng masuk ke toko buku tersebut, dan karena niatnya cuma iseng saya juga tidak membawa uang yang cukup untuk membeli buku tersebut. Akhirnya saya memutuskan minggu depan baru akan membelinya.
…KEEP READING My friends

It’s time to sleep..Zzzzz…..

nikko-bali1Ok, sebenernya ini kisah lanjutan dari cerita saya sebelumnya. Selesai penutupan OJIIP, saya memutuskan untuk mencari tempat penginapan. Rasanya tidak mungkin saya menginap di kosan teman saya, lha wong..dia sendiri lagi super sibuk, akhirnya di pagi buta selesai sholat subuh, perjalanan saya berlanjut.

Di tengah-tengah perjalanan, saya teringat teman saya yang pernah menginap di sebuah hotel di Jatinangor, nama hotelnya Ci*** P***N (gak boleh sebut merek…), pikir saya kenapa tidak coba saja menginap di hotel tersebut, apalagi rata-rata hotel yang ada di lingkungan mahasiswa mungkin harganya lebih murah. Tepat dugaan saya hotel itu masih ada, dan ternyata masih ada kamar kosong di dalamnya. Tanya jawab seputar harga sewa per malam pun dimulai .
…KEEP READING My Friends

OJIIP 2008, senang kembali ke kampus

resize-of-sdc101031Sesuai dengan judul postingan saya kali ini, itulah yang saya rasakan ketika saya menghadiri penutupan ospek jurusan ilmu informasi dan perpustakaan (OJIIP) pada tanggal 22 November 2008. Ketika acara mulai sampai dengan acara selesai, dapat saya katakan saya mencoba menikmati suasana kampus yang sudah satu tahun saya tinggalkan.

Perjalanan saya mulai dari kota Bogor sekitar pukul 08.30 pagi, menuju bandung menggunakan bus MGI via tol cipularang, tidak banyak yang bisa saya lakukan selama dalam perjalanan, hanya membaca sebuah novel yang akhirnya berhasil saya baca secara tuntas, yaitu novel “Yakuza Moon” (akan saya bahas nanti isi cerita dari novel tersebut). Tidak terasa perjalanan hanya memakan waktu 3 jam (saya sampai bandung jam 11.30), biasanya menuju bandung via puncak perjalanan bisa mencapai 5 jam bahkan lebih, tapi kali ini perjalanan terasa begitu cepat dan tidak melelahkan sama sekali.

Saking terlalu cepat saya sampai di Bandung. sempat bingung juga kemana tujuan selanjutnya, mengingat acara penutupan OJIIP itu mulai pada jam 22.00. Waktu yang lumayan panjang itu akhirnya saya manfaatkan untuk keliling kota bandung naik angkot tentunya, mendatangi tempat-tempat yang jarang saya kunjungi atau yang belum pernah saya kunjungi, waktu memang terasa cepat, karena tanpa disadari jam sudah menunjukan pukul 18.00. Sudah waktunya saya berangkat ke Jatinangor.

Biasanya orang pergi ke Jatinangor dengan cara naik bis Damri. Tapi kali ini saya menggunakan jalur yang berbeda, saya terpaksa berangkat ke sana dengan cara naik turun dari satu angkot ke angkot yang lainnya. Kok bisa? ya itu karena saya “nyasar”, niatnya mau ke arah Kiara Condong, tapi malah kebablasan sampai Gede Bage (pusat fashion dunia…huahahahaha..), tapi buat saya itu gak masalah selama perut gak terasa lapar, dan kaki belum bengkak-bengkak karena kebanyakan jalan kaki, akan tetap saya lanjutkan acara “bag packer” ini.

Apakah ada kejadian yang menarik selama perjalanan? Saya rasa tidak, semua terasa biasa saja, apalagi pikiran saya lebih tertuju membayangkan kira-kira akan seperti apa ya acara malam nanti? berapa ratus orang kah alumni yang hadir? berapa ribu kah peserta OJIIP yang datang? Sebenarnya itu bisa dibilang pertanyaan aneh. Sejarah mencatat alumni yang hadir ke acara penutupan OJIIP, tidak pernah membludak, seratus orangkah? sekali lagi tidak mungkin.

Peserta OJIIP yang hadir ribuan orang? wah apalagi yang satu ini, sejarah juga mencatat, tidak pernah lebih dari seratus orang. Bisa dibilang pertanyaan saya tadi jawabannya adalah “just in your dream my friend”… but its ok, saya pernah mengatakan tujuan saya datang ke acara tersebut hanya sekedar nostalgia melihat kampus tercinta dulu. Jadi saya gak pernah berharap lebih dari acara penutupan OJIIP.

Apakah ada pemandangan menarik untuk dilihat selama di Bandung? hohoho….ini Bandung boi…banyak yang bisa dilihat, ditro yang berjejer dari satu jalan ke jalan lain, FO yang banyak dikunjungi orang-orang yang “gila” shopping dan kebanyakan kendaraan yang diparkir di depan FO tersebut berplat mobil dengan huruf “B”, atau ada juga mojang Bandung anu gareulis hohoho. Untuk yang terakhir itu saya dan teman-teman kantor saya memiliki persepsi yang sama, mengapa kota Bandung bisa disinggahi oleh wanita-wanita cantik? Di Jakarta naik angkutan umum atau naik bis, ditambah kemacetan serasa menyiksa bahkan terasa “tua di jalan”, apalgi penumpang yang isinya cuma kernet yang bertampang sangar, atau kalau lagi beruntung bisa juga isinya preman yang tampang nya tidak kalah sangar (ohhhh..kejamnya Ibukota..).
..KEEP READING My Friends

Penyakit “Nostalgia masa kuliah”

ojiip4Akhir Bulan Agustus tahun 2008, kalau tidak salah tanggal 28, tepat satu tahun saya total meninggalkan dunia kampus, dunia yang banyak memberikan saya kenangan. Berarti sudah satu tahun pula saya berpetualang di dunia baru, yaitu dunia kerja. Terus terang saya merasa sudah banyak yang berubah dari diri saya sendiri, terkadang kalau saya berbicara dengan teman satu angkatan, kok rasanya pola pembicaraan sudah banyak yang berubah, mulai dari topik yang dibicarakan, cara penyampaian, cara kita mengeluarkan pendapat, dll. Tapi terus terang saja buat saya pribadi selama itu menunjukan kemajuan pada diri saya berarti tidak masalah sama sekali.

Nah….besok tepatnya tanggal 22 November 2008 bertempat di kampus Fikom Unpad Jatinangor, akan jadi spesial moment untuk saya. Akhirnya saya punya kesempatan datang kembali ke kampus. Sebenarnya pada hari itu adalah malam puncak ospek jurusan kami, mahasiswa jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Bagi kami yang sudah senior atau bisa disebut juga alumni, itu adalah saat untuk mengenaljunior kami. bertemu dengan junior??? Bisa dibilang itu juga jadi salah satu tujuan saya datang ke acara tersebut, sudah ada tiga angkatan dibawah saya yang tidak saya hadiri penutupan ospek jurusannya, bukan sombong atau mau dibilang sok eksklusif, tapi terus terang aja teman-teman satu angkatan saya pun jarang yang menghadiri acara tersebut.

Alahasil, datang ke acara tersebut seorang diri adalah pilihan yang sangat amat saya hindari, bukan juga berarti tidak kenal angkatan di atas saya, tapi bagaimanapun juga akan lebih “nyambung” rasanya kalau ada teman seangkatan yang sama-sama hadir di acara tersebut.
…KEEP READING My Friends