OJIIP 2008, senang kembali ke kampus

resize-of-sdc101031Sesuai dengan judul postingan saya kali ini, itulah yang saya rasakan ketika saya menghadiri penutupan ospek jurusan ilmu informasi dan perpustakaan (OJIIP) pada tanggal 22 November 2008. Ketika acara mulai sampai dengan acara selesai, dapat saya katakan saya mencoba menikmati suasana kampus yang sudah satu tahun saya tinggalkan.

Perjalanan saya mulai dari kota Bogor sekitar pukul 08.30 pagi, menuju bandung menggunakan bus MGI via tol cipularang, tidak banyak yang bisa saya lakukan selama dalam perjalanan, hanya membaca sebuah novel yang akhirnya berhasil saya baca secara tuntas, yaitu novel “Yakuza Moon” (akan saya bahas nanti isi cerita dari novel tersebut). Tidak terasa perjalanan hanya memakan waktu 3 jam (saya sampai bandung jam 11.30), biasanya menuju bandung via puncak perjalanan bisa mencapai 5 jam bahkan lebih, tapi kali ini perjalanan terasa begitu cepat dan tidak melelahkan sama sekali.

Saking terlalu cepat saya sampai di Bandung. sempat bingung juga kemana tujuan selanjutnya, mengingat acara penutupan OJIIP itu mulai pada jam 22.00. Waktu yang lumayan panjang itu akhirnya saya manfaatkan untuk keliling kota bandung naik angkot tentunya, mendatangi tempat-tempat yang jarang saya kunjungi atau yang belum pernah saya kunjungi, waktu memang terasa cepat, karena tanpa disadari jam sudah menunjukan pukul 18.00. Sudah waktunya saya berangkat ke Jatinangor.

Biasanya orang pergi ke Jatinangor dengan cara naik bis Damri. Tapi kali ini saya menggunakan jalur yang berbeda, saya terpaksa berangkat ke sana dengan cara naik turun dari satu angkot ke angkot yang lainnya. Kok bisa? ya itu karena saya “nyasar”, niatnya mau ke arah Kiara Condong, tapi malah kebablasan sampai Gede Bage (pusat fashion dunia…huahahahaha..), tapi buat saya itu gak masalah selama perut gak terasa lapar, dan kaki belum bengkak-bengkak karena kebanyakan jalan kaki, akan tetap saya lanjutkan acara “bag packer” ini.

Apakah ada kejadian yang menarik selama perjalanan? Saya rasa tidak, semua terasa biasa saja, apalagi pikiran saya lebih tertuju membayangkan kira-kira akan seperti apa ya acara malam nanti? berapa ratus orang kah alumni yang hadir? berapa ribu kah peserta OJIIP yang datang? Sebenarnya itu bisa dibilang pertanyaan aneh. Sejarah mencatat alumni yang hadir ke acara penutupan OJIIP, tidak pernah membludak, seratus orangkah? sekali lagi tidak mungkin.

Peserta OJIIP yang hadir ribuan orang? wah apalagi yang satu ini, sejarah juga mencatat, tidak pernah lebih dari seratus orang. Bisa dibilang pertanyaan saya tadi jawabannya adalah “just in your dream my friend”… but its ok, saya pernah mengatakan tujuan saya datang ke acara tersebut hanya sekedar nostalgia melihat kampus tercinta dulu. Jadi saya gak pernah berharap lebih dari acara penutupan OJIIP.

Apakah ada pemandangan menarik untuk dilihat selama di Bandung? hohoho….ini Bandung boi…banyak yang bisa dilihat, ditro yang berjejer dari satu jalan ke jalan lain, FO yang banyak dikunjungi orang-orang yang “gila” shopping dan kebanyakan kendaraan yang diparkir di depan FO tersebut berplat mobil dengan huruf “B”, atau ada juga mojang Bandung anu gareulis hohoho. Untuk yang terakhir itu saya dan teman-teman kantor saya memiliki persepsi yang sama, mengapa kota Bandung bisa disinggahi oleh wanita-wanita cantik? Di Jakarta naik angkutan umum atau naik bis, ditambah kemacetan serasa menyiksa bahkan terasa “tua di jalan”, apalgi penumpang yang isinya cuma kernet yang bertampang sangar, atau kalau lagi beruntung bisa juga isinya preman yang tampang nya tidak kalah sangar (ohhhh..kejamnya Ibukota..).
..KEEP READING My Friends

Penyakit “Nostalgia masa kuliah”

ojiip4Akhir Bulan Agustus tahun 2008, kalau tidak salah tanggal 28, tepat satu tahun saya total meninggalkan dunia kampus, dunia yang banyak memberikan saya kenangan. Berarti sudah satu tahun pula saya berpetualang di dunia baru, yaitu dunia kerja. Terus terang saya merasa sudah banyak yang berubah dari diri saya sendiri, terkadang kalau saya berbicara dengan teman satu angkatan, kok rasanya pola pembicaraan sudah banyak yang berubah, mulai dari topik yang dibicarakan, cara penyampaian, cara kita mengeluarkan pendapat, dll. Tapi terus terang saja buat saya pribadi selama itu menunjukan kemajuan pada diri saya berarti tidak masalah sama sekali.

Nah….besok tepatnya tanggal 22 November 2008 bertempat di kampus Fikom Unpad Jatinangor, akan jadi spesial moment untuk saya. Akhirnya saya punya kesempatan datang kembali ke kampus. Sebenarnya pada hari itu adalah malam puncak ospek jurusan kami, mahasiswa jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Bagi kami yang sudah senior atau bisa disebut juga alumni, itu adalah saat untuk mengenaljunior kami. bertemu dengan junior??? Bisa dibilang itu juga jadi salah satu tujuan saya datang ke acara tersebut, sudah ada tiga angkatan dibawah saya yang tidak saya hadiri penutupan ospek jurusannya, bukan sombong atau mau dibilang sok eksklusif, tapi terus terang aja teman-teman satu angkatan saya pun jarang yang menghadiri acara tersebut.

Alahasil, datang ke acara tersebut seorang diri adalah pilihan yang sangat amat saya hindari, bukan juga berarti tidak kenal angkatan di atas saya, tapi bagaimanapun juga akan lebih “nyambung” rasanya kalau ada teman seangkatan yang sama-sama hadir di acara tersebut.
…KEEP READING My Friends