Kuburan Band…(contoh kecil diferensiasi dalam bermusik!!!)

kuburan band picLupa…lupa.lupa.lupa..lupa lagi syairnya…

Lupa…lupa.lupa.lupa..lupa lagi syairnya…

Ingat…ingat ingat ingat..cuma ingat kuncinya..

Ingat…aku ingat ingat..cuma ingat kuncinya

C…Aminor..Dminor ke G

Ke C lagi..Aminor..Dminor ke G

Ke C lagi..Aminor..Dminor ke G

Ke C lagi…

Rekans..pasti tau dong lirik lagu di atas?

Yup, betul banget ini adalah sedikit potongan lagu dari Kuburan Band

*potongan?? Kayaknya liriknya emang gitu doang deh!!!*

Saya cukup beruntung karena saya mengenal group band ini dulu waktu saya masih kuliah di Fikom Unpad. Ya beberapa kali Fikom mengadakan acara semacam pentas musik, maka Kuburan Band akan selalu menjadi salah satu pengisi acara yang ditunggu-tunggu.

Bayangkan saja Kuburan Band selalu disimpan sebagai pengisi acara puncak. Ketika MC mengumumkan bahwa sesaat lagi Kuburan Band akan tampil, maka seketika itu pula panggung langsung berasap, suara petasan dan kembang api muncul disekeliling arena pentas *berasa lagi di pasar malem deh*

Jangan pernah mengharapkan personil group band tersebut langsung muncul dipanggung sambil berteriak teriak “Apa kabar semuanya…..siap digoyang yaaa”, wah gak akan deh karena terkadang sampai suara petasan dan nyala kembang api habis pun itu para personil nya yang terkenal rada2 aneh bin ajaib binti nyeleneh gak akan muncul2 di panggung, dan jangan kaget bila tiba2 ternyata mereka satu persatu muncul dari barisan belakang penonton.

Yaaa…seperti yang saya alami pertama kali menonton aksi panggung mereka, saya sudah seperti patung menghadap ke arah panggung, namun tiba2 badan saya disenggol dari belakang dan ketika saya menoleh kesamping ada beberapa sosok mahluk aneh dengan muka coreng moreng, serta kostum yang gak lazim muncul di sebelah saya dan dengan santainya berjalan ke arah panggung. Yup, itulah mereka Kuburan Band.
biar gak lupa2 ingat klik aja..

Melihat sepintas ekonomi kerakyatan ala SBY, JK, Megawati

sby-jk-megawatiDear all…apakah rekan2 semua melihat dialog terbuka antara Kadin dengan para capres? Mungkin sebagian besar menyaksikannya kemarin, di salah satu televisi swasta yaitu TV One dimana pada siang harinya ditayangkan acara yang bertema Presiden Pilihan.

Acara yang menurut saya sangat menarik karena ini merupakan kesempatan emas bagi para capres berdialog langsung dengan para pelaku dunia industri di Indonesia, dan kesempatan pula untuk menjelaskan visi dan misi dari masing2 capres bila mereka terpilih nanti.

Pada siang hari,TV One menayangkan terlebih dahulu dialog antara Pak JK dengan para Kadin, dimana pada kesempatan kali itu JK banyak menyoroti  tentang pentingnya mempercepat pertumbuhan pada sektor riil.. ya..sesuai dengan motonya lebih cepat lebih baik dan lebih tegas, dan tidak menggantungkan perekonomian Indonesia pada kekuatan pasar modal saja.

Mungkin bagi JK, naik-dan anjloknya pasar modal itu hanya bersifat sesaat dan tidak berpengaruh signifikan pada hidup kebanyakan orang Indonesia, berbeda bila kegunjangan terjadi pada sektor riil, yang jelas2 akan mempengaruhi industri di Indonesia secara luas.

Hal yang paling menarik juga terlihat ketika JK dengan cukup gamblang menerangkan betapa para pelaku industri di Indonesia harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Hal ini terlihat ketika JK menjelaskan bagaimana ia dengan sekuat tenaga menolak campur tangan pihak asing dalam hal ini IMF untuk menentukan kebijakan ekonomi Indonesia.
SBY,JK,Megawati berlanjut

Ternyata SBY mau meniru Obama

ESBEYESemalam yang lalu saya melihat sebuah iklan disalah satu televisi swasta yang cukup menarik, masih terkait dengan pemilu di Indonesia, iklan ini menggambarkan sosok presiden kita saat ini (Susilo Bambang Yudhoyono) lengkap dengan pemberitahuan situs nya yang beralamat www.sbypresidenku.com.

Melihat iklan tersebut saya jadi teringat bagaimana Barack Obama juga menghimpun kekuatan massa nya melalui internet melalui situs nya www.barackobama.com. Ternyata pesona Mr. Obama masih menjadi panutan negara2 lain termasuk Indonesia untuk memulai cara baru dalam pesta demokrasi.

Ya…memang tidak dapat dipungkiri perkembangan internet di negara kita ini masih belum menyeluruh, baru kota2 besar di Indonesia yang merasakan akses mudah ke dunia digital ini, seperti yang pernah dikatakan oleh Menkominfo kita Bpk. Muhammad Noeh, tahun 2010 dicanangkan internet bukan lagi barang baru di desa2 seluruh Indonesia…*semoga terlaksana ya pak*

Menunggu sampai tahun 2010..masih terlalu lama, sedangkan pemilihan presiden tinggal sebentar lagi, tidak salah sepertinya jika para capres mulai menghimpun kekuatan dari berbagai sumber termasuk melalui internet. Sekarang mungkin saya baru melihat Pak SBY yg melakukan hal ini, tidak menutup kemungkinan berikutnya Ibu Megawati dan Pak JK akan melakukan hal yang sama.

Ketika saya melihat situs sbypresidenku.com total member yang terdaftar baru mencapai 4493 orang, tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah, apalagi nanti pada saat pengumuman cawapres pendamping SBY, walaupun desas desus yang beredar sudah memastikan Pak Boediono sebagai pendampingnya di pilpres mendatang.
Masih tentang SBY, klik aja!!!

Yang jujur….yang disayang pelanggan!!!

to be honestWah sepertinya beberapa hari ini saya benar2 dapet pengalaman banyak tentang dunia perbelanjaan terutama dari ibunda tercinta….

Seperti yang terjadi hari minggu kemarin, seperti biasa…saya mendapat perintah langsung dari kanjeng ratu (nyokap maksudnya….) untuk berbelanja membeli seperangkat alat sholat..eh maksudnya beli beberapa kebutuhan rumah tangga. Alasannya sepele..nyokap lagi males belanja, lagipula buat apa saya jadi anak kalau bantu ortu aja gak bisa…*mendadak soleh mode:on*

“Kamu kan mau jalan keluar…ya ga ada salahnya dong Mama nitip belanjaan, lagian gak banyak kok…” ujar my lovely mom sambil ngasih kertas yang isinya daftar barang2 yg harus dibeli.

Belanja sih gak masalah, toh udah banyak tempat2 belanja yg menawarkan konsep one stop shopping di tiap kota, jadi dengan belanja di satu tempat semua barang yang kita cari ada di sana..dan pilihan saya jatuh ke Giant…tepatkah???

Hmmm…memang harus saya akui dari segi kelengkapan produk yang dijual memang cukup banyak, tapi dari segi harga…ternyata nanti dulu….coba tanya dengan ibu2 yang sering berbelanja pasti lebih tahu mana yang menawarkan harga lebih murah meriah.

Rupanya tidak demikian dengan Giant…meskipun produknya cukup lengkap, tapi harga nya ternyata lebih mahal, bahkan bila dibandingkan dengan minimarket lainnya yang ada di dekat rumah saya…*so what gitu loh?? toh suka2 si pemilik dong mau masang harga berapa kek, iya kan??*
yuk..bahas si Giant ntu tuh..

Cara mencintai ibu2 rumah tangga..*maksudnya??*

mom_shoppingKenapa ya, jumlah wanita di parlemen masih sedikit? Apakah karena wanita itu kurang bisa memberi keputusan yg terbaik? atau apa karena wanita itu terlalu mudah terbawa perasaan? *kebawa-bawa politik ceritanyaaa…*

Tapi untuk beberapa hal diluar politik, wanita itu punya peran dan kekuasaan yang dominan. Dalam dunia marketing misalnya, tidak bisa dipungkiri para ibu2 rumah tangga masih menjadi target pasar yang menjanjikan untuk dibidik.

Sedikit cerita nihh…..tiap minggu kadang saya harus meluangkan waktu sekitar 1-2 jam untuk belanja di supermarket.*maklum anak tunggal…kudu pinter2 bantu nyokap belanja 😀*

Nah apa yg saya beli adalah barang2 yg sudah ditentukan dan ditulis oleh ibu saya di daftar belanjaan, jadi bisa dibilang my lovely mom satu ini cukup paham dengan merek2 tertentu yg dirasa cocok dengan yg dibutuh kan anggota keluarga. Ta’ pikir2…kok bisa ya sebuah merek begitu kena di hati tiap ibu2, bahkan sampai menjadi top of mind dan di rekomendasikan dari satu ibu ke ibu yang lain, atau bisa jadi dari ibu ke anaknya, atau ke anggota keluarga yang lain, kok bisa?

Dari hasil sedikit ngobrol ke teman2 yang lain plus baca2 buku, rupanya itu sih tergantung pinter2nya si marketer aja dalam membidik ibu2 rumah tangga dan menjadikan mereka target market yang sesuai dengan produknya, bahkan kalau produknya bukan kebutuhan rumah tangga sekalipun, si marketer kudu pinter2 membuat produk tersebut sebagai produk pilihan dan cocok untuk keluarga….

duhhh…kebiasaan nih…suka sok langsung ngambil kesimpulan…
Kisah ibu2 berlanjut…