Impianku di 4 November 2012

Dulu dari jaman mahasiswa sampai diinjek menginjak dunia kerja saya udah sering denger ucapan “jika kamu punya impian, maka tulis impian itu dalam selembar kertas, atau tulis dalam buku impian kamu daaannn this is it..impian kamu akan menjadi nyata.

Dan katanya impian yang baik itu adalah impian yang ditulis jadi kita bisa melihatnya sesering mungkin atau menjadi penyemangat kita pas merasa jenuh atau gak fokus ama tujuan hidup. Terinspirasi dari hal itu, pernah suatu waktu di dalam kamar kos yang sumpek dan kecil di sebuah kota metropolitan dengan tingkat polusi tingkat tinggi kualitas air yang buruk, transportasi yang macet, kebisingan yang bikin pusing, kriminalitas yang ga ada abisnya, saya nulis impian saya atu per atu di selembar kertas, dan nomor 1 di daftar impian saya adalah…..menikahi wanita yang saya cintai dan menjadikannya pendamping hidup saya dan keajaiban itupun terjadi sodara sodara *jreng..jreng*

4 November 2012, menjadi hari yang penting dalam hidup saya, selain hari dimana saya disunat waktu kelas 3 SD. Berbekal doa restu dari keluarga, dan juga mas kawin saya mengucapkan ijab kabul mengikat janji suci meminang gadis impian saya yang bernama Yulia Resmi. Setelah menjalin hubungan *beuuhh berasa artis* selama kurang lebih 2 tahun akhirnya saya menunjukan keseriusan saya untuk menempuh hidup baru.

So, untuk para fans wanita maaf telah membuat anda kecewa hahahahaha…..just kidding, yang pasti saya ingin menegaskan bahwa punya impian bukanlah sekedar menuliskan kata2 atau membayangkan hal yang kita inginkan, saya pernah bilang akan menikah umur 27 tahun dan ternyata hal itu terwujud so..berhati-hatilah dengan impian anda dan apa yang anda ucapkan 🙂

berikut sekedar foto kenang2an dari pernikahan saya yang bisa saya share, semoga anda yang kebetulan nyasar di blog ini dan membaca postingan bisa ikut memberikan doa restu agar saya dan istri bisa langgeng dan menuju keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah. Amiiiinnnn…

——————————————————————————————————–
Sewaktu saya menulis satu per satu apa yang saya impikan saya memberikan catatan tambahan di lembar kertas tersebut.
“Saya tidak pernah tahu mana yang akan terwujud lebih dulu. Tapi satu hal yang saya tahu semuanya akan terwujud. Amiiin”

Leave a comment