Blog Internal Perusahaan. (part one…)

Pada tanggal 18 Agustus 2008, ada suatu kejadian yang saya alami, yang kemudian menginspirasi saya untuk membuat postingan berikut ini. Pada waktu itu saya dan salah satu pegawai yang menjabat sebagai IT senior di MarkPlus yaitu Boyd, berdiskusi dengan COO MarkPlus yaitu Pak Michael Hermawan untuk membicarakan masalah system database di kantor kami.

Ok, diskusi berjalan lancar. Sampai pada akhirnya kami iseng2 membicarakan masalah blog internal di MarkPlus, yang menjadi tempat kami bertukar informasi atau sekedar sharing knowledge, tiba2 Pak Michael bertanya sesuatu kepada saya yang membuat saya bingung untuk menjawabnya.

“Sya, kenapa kamu gak coba masukin artikel atau informasi apapun yg berguna ke dalam blog?”, Tanya Pak Michael pada saya.

“Dia minder mas, jadi gak berani aktif diblog”, ucap Mas Boyd langsung “nyeletuk”

Fiuhh…parah juga nih Mas Boyd, pikir saya. Setidaknya jangan bilang saya minder dong..(walaupun emang agak minder sih..) cari jawaban yang lebih ilmiah, lebih menjual, atau lebih profesional misalnya sedang sibuk, terlalu banyak kerjaan, atau bisa juga sakit perut, sakit gigi, kelaperan jadi gak bisa mikir, kehausan, belum mandi, sibuk syuting, ketiduran di kantor, nyuci motor, gali sumur atau apa kek..(halahh..malah lebih ngaco..).

Tapi jujur saja blog internal dalam perusahaan menurut saya memang penting, walaupun kebanyakan isi postingan dalam blog kantor kami sementara ini didominasi oleh orang2 yang sering saya sebut sebagai second generation, atau istilahnya senior lahhh…tapi memang tidak masalah, toh dari segi pengetahuan dan pengalaman mereka jelas lebih “mumpuni” daripada saya atau pegawai2 lain yang baru.

Kok bisa2nya saya bilang blog internal perusahaan itu penting? Inilah yang akan saya coba bahas sedikit.

Rekans…pernah saya membaca sebuah buku tentang blog marketing, didalamnya ada sebuah pembahasan bagaimana Disney Channel memanfaatkan blog internal sebagai salah satu cara untuk membuat kinerja perusahaan menjadi lebih mudah, informasi menjadi lebih gampang diakses, berbagi ide dan berbagai manfaat lainnya yang dapat diperoleh.

Permasalahannya adalah banyak pegawai dalam perusahaan sudah terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sehingga terkadang tidak ada yg mengikuti saran dari pihak manajemen kantor untuk aktif di blog, walaupun dipaksa sekalipun, seperti saya misalnya makin dipaksa makin “ogah” he3x…

Dari buku yg saya baca untuk menghadapi permasalahan seperti itu, pemaksaan bukan lah cara yg tepat apalagi bila disertai dengan penyiksaan (just kidding….). Biarkan pegawai yang membuat keputusan sendiri, kenapa?

Karena seorang blogers, baik untuk blog internal ataupun external, adalah mereka yang benar2 membuat pilihan untuk mulai blogging dikarenakan mereka mampu melihat adanya manfaat dari melakukan hal tersebut, jadi…biarkan pegawai berpikir dan membuat keputusan sendiri agar tumbuh dengan sendirinya minat untuk mulai “ngeblog”

Blog tidak menuntut kita untuk menulis segala sesuatu yang butuh pemikiran super buerattt..*wesss..berlebihan*, terkadang ide untuk menulis sesuatu muncul dari hal2 yang kecil, seperti postingan saya ini, muncul idenya ketika saya iseng berpikir penting gak sih blog internal perusahaan itu? Ide itu muncul begitu saja, namun untuk melengkapi pemikiran saya, maka saya juga tetap mencoba mencari sumber2 yg valid dan dapat dipercaya.

Dari sebuah buku yang saya baca, dijelaskan bahwa agar pegawai mau mulai aktif diblog internal, terus berikan saran inovatif tentang betapa menguntungkannya menggunakan blog internal. Mungkin bisa saja di jelaskan bahwa menggunakan blog internal kita dapat saling berbagi ide, bertukar pikiran tentang ide2 baru dalam pekerjaan, dan juga yang paling penting tindakan ini didukung oleh pihak manajemen kantor.

Bahkan bila pihak manajemen ingin membuat peraturan dalam menggunakan blog, ada baiknya membiarkan pegawai untuk ikut merumuskannya, dalam arti sarankan kepada tiap pegawai untuk ikut menyumbang pemikiran walau sedikit apapun tentang hal2 terbaik untuk mengembangkan blog internal, yaaa…hitung2 menumbuhkan “sense of belonging” lahh…

Sebelum mulai aktif diblog internal perusahaan, mungkin ada baiknya kita mengetahui bahwa audience dari blog internal jelas berbeda dengan blog external. Pada blog external sudah jelas audience nya adalah semua orang di seluruh dunia, sedangkan pada blog internal, audience nya adalah orang2 yang ada dalam internal perusahaan saja.

Dari sana diharapkan tumbuh kesadaran bahwa melalui blog internal kita dapat meningkatkan komunikasi dengan tiap pegawai, dan saling menyumbang pemikiran. Seorang CEO dapat mengetahui pemikiran pegawainya yg berada di bagian finance atau sales, begitu juga sebaliknya.

Saya rasa sih blog memang salah satu cara tepat untuk membuat pola komunikasi di perusahaan menjadi lebih mengalir dan dinamis, karena melalui blog kita dapat saling memberi komentar dari tiap informasi yang diberikan, tidak ada birokrasi khusus untuk memberikan pendapat, semuanya bebas namun tetap memegang teguh kesopanan dan etika.

Sebagai penutup postingan pertama tentang blog internal perusahaan. Akan saya tuliskan beberapa manfaat blog internal untuk sebuah perusahaan, yang saya dapatkan dari sebuah buku yang berjudul “Blog Marketing”, diantaranya adalah :

1. Untuk saling mengkomunikasikan project, event yang sedang disiapkan oleh perusahaan.
2. Sebagai media untuk internal komunikasi dan marketing
3. Tempat untuk saling berbagi pengetahuan, berbagi ide dan bertukar pikiran.
4. Dapat mengkoneksikan setiap pegawai dari tiap divisi, dalam satu tempat sehingga tiap informasi dapat diketahui bersama.
5. Menciptakan kedinamisan dalam perusahaan.

Semoga tulisan pendek ini berguna yaa…